Hukum Izhar

 Segala puji bagi Allah tak hentinya kita lafazkan, karena begitu banyak nikmat yang sudah diberikan, nikmat Islam, nikmat Iman, nikmat sehat wabil khusus nikmat diberikanya usia kita sekarang untuk membaca Artikel ini, dan semoga di usia sekarang kita selalu di mudahkan Istiqomah untuk beribadah dan beramal jariyah, Amin

Sholawat dan salam juga kita lantunkan kepada junjungan kita, Baginda nabi Muhammad SAW, karena dengan tuntunan serta bimbinganya, baik itu mengenai Tauhid maupun Aqidah Akhlak serta adab hubungan sesama manusia, akhirnya kita dapat keluar dari zamanya Jahiliyah (kegelapan) hingga sekarang ini.

Izhar menurut bahasa artinya jelas, dan menurut istilah tajwid terang dan tidak berdengung sewaktu berlafaz, dengan tidak terputus nafas atau suara, dan izhar ini terbagi menjadi 3 bagian :

  1. Izhar Khalaq

Izhar ini khusus mengenai “Nun” mati atau “Tanwin” apabila bertemu dengan huruf-huruf :

Contoh pada surah Al-baqarah ayat 35 :

Surah Al-baqara ayat 38 :

2. Izhar Syafawi, khusus huruf “Mim” mati apabila bertemu dengan huruf-huruf

contoh pada surah Al-baqarah ayat 54 :

3. Izhar Syiddah, mengenai huruf-huruf “Mim” mati apabila bertemu dengan huruf-huruf dibawah ini :

Yang dimaksud Syiddah itu adalah sangat jelas, begitu tutup mulut langsung buka kembali, seperti pada surah Al-baqaran ayat 15 :

Lain-lain pada Izhar :

  • Izhar Muthlaq, izhar ini apabila bertemu dengan huruf “Lam” mati atau sukun, bertemu dengan huruf “Nun” berharqat, seperti contoh :
  • Izhar Idgam, mengenai huruf “Nun” mati atau “Tanwin” bertemu dengan huruf “Ya” atau huruf “Wau” dalam satu kalimat, sebagai contoh :
  • Izhar Qamariah, apabila Alif-lam bertemu dengan huruf-huruf dibawah ini :

Seperti contoh bacaan dibawah ini :

  • Izhar Qad, izhar ini khusus kalimah qad bertemu dengan salah satu huruf :

Seperti contoh pada bacaan :

  • Izhar “Ta” mati bertemu dengan salah satu huruf :

Dengan tidak menghilangkan sifat mahmusnya, seperti bacaan dibawah ini :

  1. Dibaca idgam oleh Imam Kisai dan Imam Hamzah
  2. Dibaca Izhar oleh Imam Ibnu Amir dan Warsy.
  • Izhar “Iz” apabila kalimah iz ini bertemu dengan salah satu huruf :

Izhar ini diterang tersendiri karena ada perbedaan membaca dari Imam, seperti :

  1. Dibaca Idgam oleh Imam Abu Amir dan Hisyam
  2. Dibaca Izhar oleh Imam Kisai dan Zakwan.

Jika artikel ini ada kekeliruan atau berlebihan atau ingin bertanya lebih lanjut, dapatlah kiranya memberikan masukan atau saran melalui kontak penulis.

Jazakallahu Khairan

< Demikian >

Budi Syamsurizal Orangnya supel, suka bergaul, selalu terbuka untuk berbagi dalam hal yang positif, senang mengikuti seputar literasi teknologi yang berbasiskan digital marketing.

0 Response to "Hukum Izhar"

Post a Comment

Masukan dan saran dapat di sampaikan pada kolom contact form di bawah ini 🙏

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel