Hukum Ra
Segala puji bagi Allah tak hentinya kita lafazkan, karena begitu banyak nikmat yang sudah diberikan, nikmat Islam, nikmat Iman, nikmat sehat wabil khusus nikmat diberikanya usia kita sekarang untuk membaca Artikel ini, dan semoga di usia sekarang kita selalu di mudahkan Istiqomah untuk beribadah dan beramal jariyah, Amin
Sholawat dan salam juga kita lantunkan kepada junjungan kita, Baginda nabi Muhammad SAW, karena dengan tuntunan serta bimbinganya, baik itu mengenai Tauhid maupun Aqidah Akhlak serta adab hubungan sesama manusia, akhirnya kita dapat keluar dari zamanya Jahiliyah (kegelapan) hingga sekarang ini.

Melafazkan huruf “Ra” itu terbagi 2 yaitu apabila :
- Huruf “Ra” dibacaa tebal disebut Tafhim
- Huruf “Ra” dibaca tipis disebut Tarqiq

I. Tafhim
- Huruf ‘Ra” dibaca tafhim apabila dibaca : (Fatha, Dhomah, Fathatain, Dhomatain), sebagai contoh :
- Surah Az-zalzalah ayat 2 :

- Surah Az-zalzalah ayat 6 :

- Surah Az-zalzalah ayat 7 :

- Surah Attin ayat 6 :

2. Huruf “Ra” mati didahului oleh huruf yang berharqat (Fathah dan dhomah), sebagai contoh pada surah Al-fiel ayat 4 :

Surah Yasin ayat 2 :

3. Huruf “Ra” dimatikan karena berwaqaf, sedangkan sebelum huruf “Ra” tersebut huruf mati yang didahului oleh huruf berharqat atau dhomah, seperti contoh pada surah Al-qadr ayat 1 :

Surah Al-ashri ayat 2 :

4. Apabila huruf “Ra” mati didahului oleh huruf alif washal atau alif fi’il-ammar, sebagai contoh :
- Surah ke 5 Al-maidah ayat 106 :

- Surah ke 12 Yusuf ayat 81 :

- Surah ke 17 Al-isra’ ayat 24 :

- Surah ke 21 Al-ambiaya ayat 28 :

- Surah ke 23 Al-mu’minun aayat 99 :

- Surah ke 24 An-nur ayat 50 :

- Surah ke 24 An-nur ayat 55 :

- Sura ke 27 An-namal ayat 37 :

- Surah ke 65 Ath-thalaq ayat 4 :

- Surah ke 72 Al-jin ayat 27 :

- Surah ke 89 Al-fajr ayat 27 :

5. Apabila huru “Ra” mati bertemu dengan huruf-huruf isti’la’ seperti pada contoh :
- Surah ke 6 Al-anam ayat 7 :

- Surah ke 9 At-taubah ayat 107 :

- Surah ke 9 At-taubah ayat 122 :

- Surah ke 78 An-naba ayat 18 :

- Surah ke 89 Al-fajr aayat 14 :

II. Tarqiq


Huruf “Ra” dibaca tarqiq apabila hurufnya berharqat kasrah atau kasratain, seperti contoh :
- Surah ke 114 An-nas ayat 4 :

- Surah ke 97 Al-qadr ayat 4 :

Huruf “Ra”mati didahului oleh huruf yang berharqat kasrah, seperti contoh pada surah :
- Surah ke 7 Al-a’raf ayat 123 :

Huruf “Ra” di waqafkan, sedangkan huruf tersebut didahului huruf “Ra” yang dimatikan oleh yang berharqat kasrah, sebagai contoh pada surah ke 9 At-taubah ayat 39 :

Perlu diketahui bahwa kalimat : (Al mar’u, Qaryah, Maryam), dibaca tarqiq oleh :
- Warsy
- Abu Abdullah
- Abu muhammad Makki
- Abu Abas
- Abul Hasan Alhudhri
- Orang-orang magribi
- orang-orang Basrah
Oleh sebab itu Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Nasional membolehkan bacaan tersebut.
Jika artikel diatas ada yang keliru atau berlebihan atau perlu penambahan, sudilah kiranya memberikan saran dan pendapat di kontak penulis, atau bisa berkomunikasi by email. Jazakallahu Khairan
<Demikian >
0 Response to "Hukum Ra"
Post a Comment